Laman

Place 728 x 90 Ad Here

Sunday, July 5, 2015

Ajaibnya Malam Minggu

Sabtu, 4 Juli 2015


Malam minggu kesekian, yang bisa gue hitung pake jari, yang gue habiskan di luar rumah.

Anak gaul tongkrongan malam minggunya pastinya mall dong. Gue gak mau kalah. Sebenarnya itu paksaan adik gue yang pengin banget beli tas. Gue mah ogah keluar pas malam minggu. Trauma. Soalnya pernah sekali waktu gue jalan-jalan (sendiri) dan bertepatan malam minggu (gue tidak nengok tanggalan, bukan alasan), tapi apa yang gue dapat? Bukan kebahagiaan tetapi hanya sebeset luka dihati melihat pasangan-pasangan yang dimabuk asmara, bergandengan tangan kayak truk gandeng. Gue cuma bisa melongos dan memantapkan hati untuk mengharamkan yang namanya jalan sendirian pas malam mingguan!

Nah, rencana membeli tas itu mendadak. Tiba-tiba adik gue pengin beli aja. Ya mungkin karena dia berulang tahun kali ya. Jadi pengin beli hadiah untuk diri sendiri. Btw, selamat ulang tahun, adiknya kakak. Tetap tabahkan hati menghadapi kakakmu yang super-aneh ini ya. Wkwk.

Kita memutuskan minggat dari rumah sekitaran jam tujuh. Arus lalu lintas terasa nyaman, aman dan tentram. Tetapi itu hanya berlangsung sesaat. Semuanya sirna dalam sekali kedipan mata. Jalanan terdekat menuju mall nama di samarkan itu macet total! Petjah! Sampe jalur dua arah menjadi satu arah. Lalu lintas jadi semerawut. Gue cuma bisa melongos. Untungnya ya, gue ditemani adik gue. Kalau tidak, bisa mati mendadak karena kesepian (re: jomblo).

Setelah menghabiskan tenaga, pikiran, dan perasaan, akhirnya sampai di mall nama di samarkan. Penderitaan itu belum juga berakhir. Setelah macet-macet, timbul prahara lain. Antrian parkirannya naudzubillah menggegerkan kewarasan. For the first time in forever, gue melihat antrian sepanjang itu. Lantai dasar dan lantai 1 parkiran dipadati motor-motor. Penumpangnya? Dari emak-emak sampe anak bayi pun ada. Benak gue "Ini tanggal muda dan malam minggu? Sedaaap!" Gue bela-belain mengantri. Setelah parkir dan semuanya beres, gue masuk mall dan mengecek jam. Astaga! Sudah setengah sembilan. Niatnya pengin jadi anak gaul yang menghabiskan waktu di mall, tapi malah menghabiskan waktu di jalanan super macet. Walaupun sudah hampir larut, tetapi tempat itu tetap padat pengungjung. 21 Cineplex Midnight belum tayang, makanya sebagian besar pengunjung adalah makhluk penghuni bioskop. Gak juga ding. Wkwk.

Gue bersama adik pun memutuskan mengitari mall tersebut hingga pukul sepuluh dan memutuskan untuk minggat ke rumah.

Pelajarannya adalah :

  1. Kalau pengin jalan-jalan pas malam minggu, perkirakan waktu menuju tempat tujuan yang pas yang bukan jam macet.
  2. Jalannya jangan sendirian. Bukannya nanti kesambet setan. Mending kali kesambet setan, daripada hati kesayat-sayat melihat orang pacaran mesra-mesraan.
  3. Menjaga barang bawaan. Kita tidak tahu niat orang-orang disekitar kita, kan?
  4. Latihan lari satu bulan sebelumnya, harus rutin setiap harinya. Kalau kamu tipe yang pengin cuci mata doang, latihan ini sangat diperlukan.
Ini cerita (malam minggu) gue, mana cerita lo?

No comments:

Post a Comment