Laman

Place 728 x 90 Ad Here

Friday, September 2, 2016

August Book Haul


Tanpa mempedulikan betapa banyaknya timbunan buku di rak, saya tergiur untuk membeli beberapa buku lagi. Bukan bermaksud untuk menambah timbunan itu tetapi salahkan buku-buku itu yang memanggil minta dibawa pulang. Pinter banget ya ngelesnya.

Dengan tanpa rasa bersalah, buku-buku yang saya beli ini entah kapan bisa saya baca. Namun, saya berharap bisa sesegera mungkin menyelesaikan satu buku currently reading yang sudah dua minggu lebih belum selesai. Pemerkosaan terhadap buku. Bejat banget memang. T_T

Nah, ini dia beberapa buku bernasib gak jelas mau dibaca kapan yang kebetulan saya adopsi belakangan ini:

1. Dilarang Mencintai Bunga-Bunga oleh Kunto Wijoyo
    Saya membeli buku ini karena ulasan yang baik mengenai isinya oleh salah satu penulis buku di twitter yang saya ikuti, benzbara. Entah apa yang dikatakannya tentang buku ini karena sejauh yang saya ingat ulasannya positif. So, tanpa berpikir dua kali ketika melihat buku ini mejeng di Gramedia langsung saya comot untuk dibawa pulang.

2. Secangkir Kopi dan Pencakar Langit oleh Aqessa Aninda
    Nah, buku yang satu ini saya beli karena cerita versi digital  di Wattpad. Dan saya tahu cerita bagus dan buat saya suka oleh karena itu saya memutuskan untuk membeli versi cetaknya. Untuk membuktikan bahwa aku benar-benar support Om Iyya. Yak. HAHA. Enggak ding. Saya beli untuk dipeluk-peluk tiap rindu Om Iyya. Kyaa. Sama aja, HAHA.

3. Breakfast at Tiffany's oleh Truman Capote (versi terjemahan)
    Breakfast at Tiffany's ini ada versi filmnya dan diperankan oleh Audrey Hepburn loh. Siapa sih yang gak kenal Audrey Hepburn? Saya benar-benar buta akan cerita apa yang disuguhi di dalam buku ini. Dan versi filmnya itu terkenal banget loh. Saya nyari versi filmnya namun susah sehingga saya memutuskan untuk baca bukunya dulu deh. Karena kebetulan dijual juga sih. Hehe.

4. Kumpulan Puisi: Di Hadapan Rahasia oleh  Adimas Immanuel
    Uhye, saya lagi senang denan kata-kata puitis. Adimas Immanuel sendiri saya ikuti di twitter karena kepuitisan tiap tweet yang dia bagikan tanpa saya tahu kalo dia punya buku kumpulan puisi ini. Karena sering hangout di Gramedia, saya pun menemukan buku ini. Dengan pertimbangan yang besar (antara uang bulanan yang menipis dan timbunan buku di rak yang belum dibaca -__-) saya memutuskan untuk mengadopsinya.

Dengan membludaknya timbunan buku yang belum dibaca, saya pun memutuskan membuat rule untuk diri saya yang mainstream dan sering dilakukan para penimbun yaitu menyelesaikan beberapa buku yang kemudian akan dihadiahi satu buku. Lumayan buat ngabisin stok timbunan buku yang belum dibaca dan menghemat pengeluaran bulanan. Hidup Anak Kost!

Semoga rule yang saya buat bisa terealisasikan! Amin...

No comments:

Post a Comment