Laman

Place 728 x 90 Ad Here

Thursday, February 1, 2018

Experience 4DX CGV Cinemas with Along With the Gods: The Two Worlds (신과함께-죄와 벌)

Tanpa ekspetasi apa-apa dan dalam rangka menebus rindu saya terhadap bioskop, saya pun setelah beberapa jam sampai di kota ini langsung nonton ke bioskop. Selama perjalanan pulang dari bandara (5 jam perjalanan udara tidak mematahkan perasaaan rindu saya terhadap bioskop), saya mencari film apa saja yang sedang tayang dan ada dibioskop terdekat. Pilihan saya jatuh kepada Along With the Gods: The Two Worlds. Selain karena saya kekoreaan orangnya (ada Do Kyung Soo di film ini, ini jadi salah satu alasan saya menontonnya!), film ini dapat banyak pujian dari yang sejauh saya baca-baca di internet. 
source: wikipedia
Film ini bercerita tentang seorang pemadam kebakaran, Kim Ja Hong yang meninggal akibat menolong seorang anak kecil yang terjebak dalam gedung yang terbakar. Sesaat setelah meninggal, dia dijemput oleh penjaga gerbang afterlife, Heowonmak dan Deok Choon, dan karena perilakunya selama hidup dia menjadi Suri Teladan. Setiap orang yang meninggal (dengan maupun tanpa gelar Suri Teladan) punya kesempatan untuk reinkarnasi. Namun Ja Hong sebagai Suri Teladan memiliki kemungkinan reinkarnasi lebih besar dibanding dengan yang lainnya. Dalam 49 hari menuju reinkarnasi, setiap orang harus melewati tujuh pengadilan yaitu pengadilan pembunuhan, kemalasan, ketidakjujuran, ketidakadilan, pengkhianatan, kekerasan dan ketidaksalehan.

Sederet pemain film Along With the Gods: The Two Worlds
sumber: soompi.

Pertama kali ya di Korea, genre ini diangkat. Awalnya saya cukup terkejut dengan penceritaannya. Berani keluar dari zona nyaman. Dan itu saya apresiasi dengan luar biasa. Ngomongin akting pemainnya? Gak perlu dikomentarin lagi kali ya. Yang main film ini sudah punya nama besar semua dan akting mereka tidak perlu dipertanyakan lagi. Ada satu hal yang mengganjal bagi saya yaitu CG nya kurang alus. Masih ada beberapa bagian yang kasar. Kesannya kayak lagi nonton channel tv ikan terbang (you know who I am talking about). Lumayan ringan dan enak buat dinikmati ceritanya. Awalnya datar banget dan berat buat saya, namun seiring dengan itu film ini jadi menyenangkan. Ada guyonan yang bikin ketawa dan klimaksnya sih parah! Bikin mewek!!! Saya kalo gak kelaparan dan kedinginan, mungkin sudah banjir air mata saya.

Saya nonton film ini di 4DX nya CGV. My very first experience with 4DX. Saya benar-benar gak tahu jenis-jenis studio di bioskop dan jatuhnya jadi katro banget dalam bioskop pas nyobain yang satu ini. Hahaha. Pertama kali masuk, wah ini studio bagus banget ya, kursinya, ada tempat kakinya. Dan setelah film hendak dimulai, ada pengenalan mengenai studio ini dan bisa ditebak saya hampir terjungkal saking kagetnya itu kursi goyang-goyang. Saya jadi pengen bikin kritik dan saran buat CGV, sebaiknya setiap kursi di 4DX dipakein seatbelt biar penonton gak perlu memperbaiki posisi duduk terus (ini saya sih). Bagian si Gang Lim ngejar roh jahat sih klimaksnya (ooppss, spoiler), kursinya goyang-goyang, air depan saya muncrat-muncrat terus (say jadi basah-basahan terus kedinginan), asapnya keluar terus. Ada dibeberapa bagian di film juga yang kesannya memberikan angin, terus dalam bioskop juga ada hembusan angin, saya jadi tambah kedinginan. Pokoknya keren banget sih. Pengalaman yang menyenangkan dan bikin ketagihan. Jadi pengen coba lagi 4DX ini.

Rasanya gak sia-sia saya mencoba nonton film ini di 4DX, filmnya bagus dan bioskopnya juga keren.

Overall: 8/10

No comments:

Post a Comment