Laman

Place 728 x 90 Ad Here

Wednesday, February 3, 2016

Movie Review: Surat Dari Praha

Saya menyambut bulan baru ini dengan menonton di bioskop. Sendirian. Ya ya ya, lagi-lagi sendirian. Sebenarnya gak ada niatan untuk nonton dalam waktu dekat ini tapi yah karena satu dan lain hal saya pun memutuskan untuk nonton.

Dari sekian list film yang tayang di bioskop, benar-benar gak ada yang bikin tertarik sama sekali. Tetapi ada satu film yang sudah ada di list film yang akan saya tonton makanya itu saya pun memberanikan diri. Menonton. Sendirian. Awalnya ragu sih. Takut film ini bakal ada adegan yang "terkutuk" alias mesra-mesraan yang bikin saya bakal nangis sambil gigit jari karena nonton sendirian.

"Bagaimana mau mengikhlaskan kalau maafin diri sendiri aja gak bisa?"

Surat Dari Praha.

source here
Larasati (Julie Estelle) atas desakan keadaan terpaksa memenuhi wasiat ibunya, Sulastri (Widyawati Sofyan) untuk menhantarkan sebuah kotak dan sepucuk surat untuk Jaya (Tio Pakusadewo) di Praha.

Dibesarkan di tengah kehidupan keluarga yang tidak harmonis membuat hubungan Larasati dan ibunya tidak pernah benar-benar baik. Pertemuan dengan Jaya yang ternyata adalah mantan tunangan ibunya, seseorang yang gagal memenuhi janji untuk kembali puluhan tahun silam akibat perubahan situasi politik membuat Larasati mengetahui akar persoalan yang sebenarnya. Larasati menuding Jaya dan surat-surat yang pernah dikirimnya sebagai penyebab ketidakharmonisan keluarganya, situasi yang membawa akibat buruk bagi hidupnya. Jaya merasa tersudut dan terpaksa harus menjelaskan apa yang baginya telah ia ikhlaskan. (dikutip dari sini

Pertama, film ini bikin saya nangis. Nonton sendirian dan nangis? Bukan gue banget! Kedua, saya enjoy banget dengan irama film ini. Hidup gue emang drama banget, jadi yah gak jauh-jauh juga sama genre film kesukaannya. Ketiga, lagi-lagi latar tempatnya Praha. Ketebak banget dari judulnya. Praha is one of my favorite place to go. Kalo kata anonim (lupa siapa yang ngomong), Praha itu kayak lukisan. Jadi setiap tempat disana memberi kesan kayak ada di dalam lukisan. Keempat, soundtrack film ini oke banget untuk mejeng di playlist. Cocok menemani kesendirian kamu di tengah cuaca hujan sekarang ini. Liriknya jujur dan menyayat hati. Glenn Fredly emang salah satu musisi Indonesia yang legend banget!

At least, buat saya, film ini worth it banget buat ditonton. Rasanya gak sia-sia sudah nonton.

Overall: 9/10

No comments:

Post a Comment