Laman

Place 728 x 90 Ad Here

Sunday, December 13, 2015

Bicara soal Zona Nyaman

Saya adalah tipe orang yang senang sekali bermain di zona nyaman. Sekalinya ketemu sama yang bikin nyaman, susah buat lepas. Makanya sering susah move on. True story, bro!

Buat orang seperti saya, ada alasan kenapa saya malas keluar dari zona nyaman yang saya buat. Saya orangnya gak suka ribet. Saya berpikir kalau keluar dari zona nyaman berarti saya harus siap untuk beradaptasi lagi. Dan itu hal yang paling ribet sedunia. Bagi saya.

Sebenarnya ada banyak hal baik yang bisa dirasakan kalau kamu mau keluar dari zona nyaman. Awalnya memang tidak akan terasa menyenangkan. Tetapi siapa yang tahu kalau itu pada akhirnya mendatangkan banyak hal positif bagi diri kamu.

Saya berusaha untuk keluar dari zona nyaman yang saya buat. Alhasil, itu membawa hal positif bagi diri saya. Misalnya, saya yang dulunya jarang ngomong dan tertutup. Butuh usaha mati-matian memang buat mengubah hal ini. Zona nyaman = kebiasaan. Kebiasaan ini saya mulai rubah dari hal yang paling kecil, yaitu dengan membuka diri pada keluarga saya. Saya adalah tipe orang yang tertutup pada segala hal, termasuk keluarga sendiri. Saya mulai lebih banyak ngomong, membuka diri dan hasilnya? Keluarga saya jadi lebih mengerti diri dan perasaan saya. Begitupula sebaliknya. Hal yang positif, bukan?

Zona nyaman lain versi saya adalah anti banget sama yang namanya nyapa duluan. Gak! Bukannya anti tetapi saya termasuk dalam golongan manusia cuek sedunia. Anggap saja seperti itu. Saya gak pedulian sama dunia sekitar saya. Makanya kesannya jadi anti dan sombong, sama orang-orang disekitar saya. Dan saya berusaha untuk menyapa duluan. Alhasil, selain jadi awet muda karena tersenyum, orang-orang disekitar saya jadi merasa bahagia. Survey mengatakan bahwa orang yang diberi senyuman akan merasakan kebahagiaan, entah survey dari siapa. Karena keseringan menyapa juga, ada beberapa orang yang jadi ogah sama saya. Entah mengapa terjadi demikian. Apa mereka enek sama kemanisan senyum saya? Atau mereka bosan melihat wajah saya? Siapa yang tahu.

Tetapi saya tetap memberikan senyum saya pada orang-orang. Lebih kepada orang-orang yang saya hargai dan mau menghargai hadiah senyum saya. Banyak juga yang beranggapan bahwa kebanyakan senyum dan menyapa adalah tindakan flirting. Saya tidak tahu dilihat darimana sehingga bisa disebut demikian. Saya menyapa dan tersenyum karena saya menghargai dan punya rasa sopan kepada orang-orang yang saya berikan senyum. WTH are you guys thinking I'm flirting with everybody, people? Welcome to the world dimana orang-orang yang hidup dijaman ini kebanyakan makan micin.

Kembali ke persoalan mengenai zona nyaman. Zona nyaman juga bisa bikin kamu stuck di satu tempat. Zona nyaman memaksa kamu untuk terus berjalan pada satu garis lurus dan tertata rapi. Padahal jika kamu mau sedikit saja keluar dan mencoba hal luar biasa di luar zona nyaman kamu, hidup kamu gak akan gitu-gitu aja. Zona nyaman bisa berarti bahwa kamu terkurung dalam sebuah box. Think out of the box, guys!

Kamu gak akan tahu hal luar biasa apa yang ada diluar sana jika hidupmu hanya ada pada zona nyaman. Cobalah sekali-kali keluar atau sebut saja cari angin, siapa tahu kamu betah!

No comments:

Post a Comment