Berkibarlah, Indonesiaku!

Indonesiaku, apakah kau tetap menjadi pujaan?

Aku bertanya pada siapapun kamu yang kebetulan lahir di bumi pertiwi ini. Ah, tidak ada yang namanya kebetulan. Aku tahu betul itu.

Kemanakah kamu, para generasi penerus bangsa? Apa kalian lupa dengan jerih payah para pahlawan 70 tahun yang lalu? Apa kalian tidak merasa malu dengan kerja keras mereka yang pada akhirnya bisa membebaskan kalian dari kekangan penjajah? Apa kalian tidak punya rasa bangga pada bumi pertiwi ini?

Aku tahu. Aku juga terkadang merasakannya. Apa yang perlu dibanggakan dari negara seperti ini? Korupsi, polusi di kota-kota besar, ketidakmerataannya penduduk, banyaknya pengangguran, kemiskinan, masalah-masalah yang berkaitan dengan budaya dan masih banyak hal jelek yang tidak akan habisnya.

Manusia terkadang hanya melihat dan fokus pada hal-hal jelek saja.

Apa kalian tidak bisa sedikit saja mengesampingkan hal-hal jelek itu? Karena tidak ada yang sempurna di semesta ini, maka cobalah. Kesampingkan hal-hal ini.

Setidaknya coba untuk berterimakasih pada pemberian negeri ini padamu. Kekayaan alam, keindahannya, keberagaman makhluk hidup dan budaya. Banyak hal yang patut kalian ucapkan terimakasih. Karena di negeri ini, kalian ada dan hidup. Adapula hal-hal kecil yang harusnya menarik perhatianmu. Kalian menikmati airnya, menghasilkan pundi-pundi rupiah dari tanahnya, menghirup udaranya. Dan apakah tak ada sedikitpun rasa malumu karena telah menyumpah dan menjelek-jelekan negeri ini? Tau dirilah kamu, wahai penghuni tanah air.

Angkat kembali derajat dan martabat negeri ini. Buatlah setidaknya negeri ini merasa kalian memang orang-orang yang berhati nurani. Dan cukup membuat negeri ini bangga. Kibarkanlah lagi tanah air kita ini. Harumkan kembali namanya. Jangan menambah kerusakan yang sudah ada. Setidaknya kita sudah berusaha memperbaiki sedikit kerusakan di negeri ini.

Berkibarlah, Indonesiaku!