Laman

Place 728 x 90 Ad Here

Monday, December 21, 2015

Terimakasih, Mama!

Halo, mama...
Ini anakmu yang setiap hari meneleponmu
Setiap hari mengeluh dan ingin pulang
Setiap hari memintamu untuk pindah ke sini
Jujur, merantau tidak semenyenangkan itu
Anakmu tidak tahu kalau jauh dari rumah akan seberat ini
Karena itu setiap hari dia meneleponmu hanya untuk mendengar suaramu

Terima kasih karena mama selalu ada buat anakmu yang sering mengeluh ini
Terima kasih karena mama selalu ada buat mendengar ocehan tidak jelas dari anakmu ini
Terima kasih karena sudah memberikan segalanya bagi anakmu
Waktu, kasih sayang dan materi

Doakan anakmu ini supaya bisa kuat menjalani hari-hari di tanah rantau ini, mah
Juga sukses dalam segala bidang yang dia geluti dan sukai

Mungkin mama selalu menerima kalau anakmu ini mengeluh dan mengoceh tak jelas
Maafkan anakmu yang sering mengganggu waktu istirahatmu
Maafkan anakmu yang sering membuatmu kewalahan
Maafkan anakmu yang masih belum dewasa ini

Sebanyak apapun kata-kata yang berusaha dia rangkai 
takkan bisa mengungkapkan segalanya, isi hatinya
Karena hal-hal yang kecil dan sederhana yang mama lakukan buat anakmu, 
takkan bisa diungkapkan secara sederhana

Terimakasih mama sudah menjadi super mama buat anakmu!


Selamat hari ibu!

Salam rindu, anakmu.

Friday, December 18, 2015

Movie Review: The Martian

source here
Bukan hal yang disengaja Mark Watney untuk hidup sendirian di Mars selama berbulan-bulan. Hal itu berawal dari kecelakaan yang dialami ketika roket milik Ares 3 yang hendak meninggalkan Mars. Badai besar terjadi. Dan mau tidak mau para kru pun memutuskan untuk segera meninggalkan Mars. Satu per satu kru masuk ke dalam roket. Dan ketika tiba pada Watney, yang berada pada barisan paling terakhir, tidak disangka dia dihantam badai tersebut. Terhempaslah dia. Mulai saat itu semua kru dan warga Amerika serta dunia beranggapan bahwa Watney sudah mati. Tetapi pada SOL (perhitungan waktu di Mars) berikutnya, tidak disangka Watney ternyata masih hidup. Dan dari sinilah kehidupan Watney di Mars dimulai.

Sunday, December 13, 2015

Bicara soal Zona Nyaman

Saya adalah tipe orang yang senang sekali bermain di zona nyaman. Sekalinya ketemu sama yang bikin nyaman, susah buat lepas. Makanya sering susah move on. True story, bro!

Buat orang seperti saya, ada alasan kenapa saya malas keluar dari zona nyaman yang saya buat. Saya orangnya gak suka ribet. Saya berpikir kalau keluar dari zona nyaman berarti saya harus siap untuk beradaptasi lagi. Dan itu hal yang paling ribet sedunia. Bagi saya.

Sebenarnya ada banyak hal baik yang bisa dirasakan kalau kamu mau keluar dari zona nyaman. Awalnya memang tidak akan terasa menyenangkan. Tetapi siapa yang tahu kalau itu pada akhirnya mendatangkan banyak hal positif bagi diri kamu.

Saya berusaha untuk keluar dari zona nyaman yang saya buat. Alhasil, itu membawa hal positif bagi diri saya. Misalnya, saya yang dulunya jarang ngomong dan tertutup. Butuh usaha mati-matian memang buat mengubah hal ini. Zona nyaman = kebiasaan. Kebiasaan ini saya mulai rubah dari hal yang paling kecil, yaitu dengan membuka diri pada keluarga saya. Saya adalah tipe orang yang tertutup pada segala hal, termasuk keluarga sendiri. Saya mulai lebih banyak ngomong, membuka diri dan hasilnya? Keluarga saya jadi lebih mengerti diri dan perasaan saya. Begitupula sebaliknya. Hal yang positif, bukan?

Zona nyaman lain versi saya adalah anti banget sama yang namanya nyapa duluan. Gak! Bukannya anti tetapi saya termasuk dalam golongan manusia cuek sedunia. Anggap saja seperti itu. Saya gak pedulian sama dunia sekitar saya. Makanya kesannya jadi anti dan sombong, sama orang-orang disekitar saya. Dan saya berusaha untuk menyapa duluan. Alhasil, selain jadi awet muda karena tersenyum, orang-orang disekitar saya jadi merasa bahagia. Survey mengatakan bahwa orang yang diberi senyuman akan merasakan kebahagiaan, entah survey dari siapa. Karena keseringan menyapa juga, ada beberapa orang yang jadi ogah sama saya. Entah mengapa terjadi demikian. Apa mereka enek sama kemanisan senyum saya? Atau mereka bosan melihat wajah saya? Siapa yang tahu.

Tetapi saya tetap memberikan senyum saya pada orang-orang. Lebih kepada orang-orang yang saya hargai dan mau menghargai hadiah senyum saya. Banyak juga yang beranggapan bahwa kebanyakan senyum dan menyapa adalah tindakan flirting. Saya tidak tahu dilihat darimana sehingga bisa disebut demikian. Saya menyapa dan tersenyum karena saya menghargai dan punya rasa sopan kepada orang-orang yang saya berikan senyum. WTH are you guys thinking I'm flirting with everybody, people? Welcome to the world dimana orang-orang yang hidup dijaman ini kebanyakan makan micin.

Kembali ke persoalan mengenai zona nyaman. Zona nyaman juga bisa bikin kamu stuck di satu tempat. Zona nyaman memaksa kamu untuk terus berjalan pada satu garis lurus dan tertata rapi. Padahal jika kamu mau sedikit saja keluar dan mencoba hal luar biasa di luar zona nyaman kamu, hidup kamu gak akan gitu-gitu aja. Zona nyaman bisa berarti bahwa kamu terkurung dalam sebuah box. Think out of the box, guys!

Kamu gak akan tahu hal luar biasa apa yang ada diluar sana jika hidupmu hanya ada pada zona nyaman. Cobalah sekali-kali keluar atau sebut saja cari angin, siapa tahu kamu betah!

Friday, December 11, 2015

#SeminarNasionalKwu2015 oleh BEM-FT UNESA

Beberapa waktu lalu, tepatnya tanggal 6 Desember, saya berkesempatan mengikuti Seminar Nasional Kewirausahaan yang diselenggarakan oleh BEM-FT Universitas Negeri Surabaya, tempat saya menempuh studi saat ini. Seminar yang diselenggarakan cukup meriah dan bermanfaat bagi saya yang memang mau fokus pada hal-hal berbau wirausaha.

Pembicara yang dihadirkan juga tak kalah menarik perhatian para mahasiswa maupun umum. Dan juga memang ahli dibidang kewirausahaan. Salah satu pembicaranya adalah youtuber yang sudah punya nama yang diakui, Bayu Skak. Siapa gitu yang gak kenal dengan arek Malang ini? Jangan ngaku anak kekinian Jawa Timur deh kalau gak tahu siapa dia. Haha.

source here