Laman

Place 728 x 90 Ad Here

Monday, March 30, 2015

I met him.

Dia.

Yang aku lihat 2 bulan yang lalu di Trawas. Aku bertemu lagi dengannya.

Lelaki Tanpa Nama-ku. Dengan senyuman yang masih sama. Dan tatapan yang persis dengan 2 bulan lalu. Oh, how I truly, madly, deeply miss him.

Aku tidak menyesal telah mengambil keputusan untuk melihat acara wisuda kakak-kakak angkatan. Aku tidak terlalu berharap akan kedatangannya tetapi dia datang. Dan memberikan kesejukan ditengah hawa panas yang terasa saat itu. Oh, Lelaki Tanpa Nama-ku. Kau takkan pernah tahu rasanya bisa bertemu lagi dengannya.

Aku sudah berencana untuk melupakannya karena rupanya mulai terlupakan oleh pikiranku. Wajahnya, senyumnya, suaranya, tatapan matanya. Semua sudah berubah samar. Tapi semua itu terpatri jelas lagi didalam pikiranku setelah bertemu dengannya. Dia yang membuatku tersenyum dari kemarin, tak berhenti-henti.

Aku tidak menyangka dia akan terlihat begitu cungkring. Tapi dia terlihat lumayan tinggi. Oh, Lelaki Tanpa Nama-ku, apakah kau tahu betapa aku ingin melihatmu dari dekat? Apakah kau tahu harapanku bertemu denganmu lagi?

Lelaki Tanpa Nama-ku, apakah kau sadar sewaktu aku mengambil gambarmu? Apakah kau tahu aku menyimpan dan memandangi tanpa henti gambarmu itu? Kau dengan kemeja kotak-kotakmu.

Lelaki Tanpa Namaku-ku, aku berharap kau tidak hanya hadir dalam pikiran dan hatiku, tapi muncul dihadapanku lagi. Dan aku akan memastikan namamu sudah kuketahui.

No comments:

Post a Comment