Laman

Place 728 x 90 Ad Here

Monday, March 30, 2015

I met him.

Dia.

Yang aku lihat 2 bulan yang lalu di Trawas. Aku bertemu lagi dengannya.

Lelaki Tanpa Nama-ku. Dengan senyuman yang masih sama. Dan tatapan yang persis dengan 2 bulan lalu. Oh, how I truly, madly, deeply miss him.

Aku tidak menyesal telah mengambil keputusan untuk melihat acara wisuda kakak-kakak angkatan. Aku tidak terlalu berharap akan kedatangannya tetapi dia datang. Dan memberikan kesejukan ditengah hawa panas yang terasa saat itu. Oh, Lelaki Tanpa Nama-ku. Kau takkan pernah tahu rasanya bisa bertemu lagi dengannya.

Aku sudah berencana untuk melupakannya karena rupanya mulai terlupakan oleh pikiranku. Wajahnya, senyumnya, suaranya, tatapan matanya. Semua sudah berubah samar. Tapi semua itu terpatri jelas lagi didalam pikiranku setelah bertemu dengannya. Dia yang membuatku tersenyum dari kemarin, tak berhenti-henti.

Aku tidak menyangka dia akan terlihat begitu cungkring. Tapi dia terlihat lumayan tinggi. Oh, Lelaki Tanpa Nama-ku, apakah kau tahu betapa aku ingin melihatmu dari dekat? Apakah kau tahu harapanku bertemu denganmu lagi?

Lelaki Tanpa Nama-ku, apakah kau sadar sewaktu aku mengambil gambarmu? Apakah kau tahu aku menyimpan dan memandangi tanpa henti gambarmu itu? Kau dengan kemeja kotak-kotakmu.

Lelaki Tanpa Namaku-ku, aku berharap kau tidak hanya hadir dalam pikiran dan hatiku, tapi muncul dihadapanku lagi. Dan aku akan memastikan namamu sudah kuketahui.

Monday, March 23, 2015

Unfamiliar Place, Unfamiliar People, Unfamiliar Feels

"After I’ve gotten used to the loneliness  
Being alone is actually more comfortable 
You might not understand this yet 
Just like I don’t know you either."

Sedikit penggalan lagu yang dinyanyikan oleh Roy Kim untuk OST Reply 1994, Seoul Here, yang di remix dari drama MBC tahun 1994 berjudul "The Moon of Seoul".

Seoul Here adalah lagu berisi ketidaknyamanan seseorang ditempat yang baru, dan ingin kembali ke tempat asalnya. Ketika mulai lelah dengan kegiatan di negeri orang and all you want is back to the beginning, back to the place that is familiar to you. 

And I bet that every settled foreigner know the feel of lonely. It becomes your comfortable zone and
everyobody can't understand this feels.

Kenyamanan dalam kesendirian yang dirasakan itu tak akan dimengerti orang lain. Hanya dia yang tahu dan rasakan. Terkadang orang lain berusaha masuk dan menerobos zona nyaman ini, tetapi mereka tak bisa. Hal yang tak bisa dijelaskan asal-usulnya. 

Ketika diperhadapkan dengan tempat, orang-orang baru, bahasa yang baru, ataupun perasaan yang baru, seringkali membuat seseorang merasa tidak betah. Seiring dengan berjalannya waktu, hal-hal tersebut akan jadi terbiasa. Tapi selalu akan ada titik jenuh dengan semua yang serba baru ini. Lelah. Muak.

Monday, March 16, 2015

MV Review: Ice Cream Cake by Red Velvet

sumber gambar: disini

Yehet~
Girlband besutan SM Entertainment ini comeback lagi. Dengan konsep yang lebih dewasa dan tambahan wajah baru, tidak bikin suasana surut dalam hal melelehkan hati para fans. Salah satunya aku. Aku jatuh cinta sama konsep baru yang epik ini. Ice Cream Cake (sebut saja ICC)

Konsep yang bisa dibilang lumayan w-o-w, untuk anak baru seperti mereka ini, apalagi SM Entertainment. Konsep yang berani buka-bukaan, maksudnya bukan semacam ada pertunjukan yang negatif, tetapi dalam hal pakaian dan pengambilan gambarnya yang lumayan...apalagi yang bagian dikolam renang. Yeri dan belahan dadanya yang terpampang nyata. Anak baru yang pemberani. Oops.

Apa yang aku suka dari comeback mereka kali ini adalah lagunya. Bagian intro dengan serpihan lirik "la la la ..." yang dicampur dengan musik yang membuat kita seperti berada diruangan yang mengerikan, adalah bagian yang paling aku suka. Berasa kayak psycho. Dalam benakku itu, seperti ada seseorang perempuan yang memegang pisau yang penuh dengan darah. Awal yang menyeramkan memang. Baru intro saja, lagunya sudah memberikan bayangan yang negatif. Tapi itu tergantung dari kalian sih. Harus bisa mengendalikan pikiran kalian. Aku pas nulis ini malah merinding sendiri.

Belum lagi, bias tercinta, yang seperti biasa menarik hati. Pembawaannya yang cool-cool-bikin-terpana itu bikin aku makin jatuh cinta. Tapi sayang, kehadirannya di ICC sangat sedikit, membuat aku merasa sedikit kecewa.

sumber gambar: disini

Dan untuk penampilan fisik, SM Entertainment memang takkan pernah diragukan. Paras yang elok dan penampilan yang oke. Dua kata saja: Numero Uno.

sumber gambar: disini

Nih, buat kalian yang penasaran seperti apa sih video ICC.


Dan buat yang pengen mengoleksi videonya bisa didownload disini.

Serpihan Debu atau Serpihan Kerinduan?

sumber gambar: google.

Akhir-akhir ini aku bersin-bersin tiada hentinya. Sekalinya bersin bisa terus-terusan sampai capek sendiri. Aku merasa kamarku penuh dengan debu. Ada dimana-mana. Tapi dilain kesempatan, aku merasa sesak di dada sebelum bersin yang tiada hentinya.Padahal sudah dibersihkan, tapi ya begitu. Hidungku yang terlalu sensitif atau ini adalah rangsangan hati yang sakit?

Sudah aku singgung diatas mengenai sesak di dada yang aku alami sebelum bersin, kan? Aku adalah tipe seonggok daging yang sensitif dengan yang namanya debu. Entah bagaimana penjelasan ilmiahnya, tetapi seperti itulah yang aku alami. Debu itu masuk ke dalam paru-paruku dan merangsang hidung dan bersin. Jangan bingung, karena aku pun bingung bagaimana cara menjelaskannya.

Keresahan yang aku alami sebenarnya bukan dari debu saja. Tapi akhir-akhir ini aku merasa bosan dan capek dengan rutinitas kuliah yang aku jalani dan berharap dengan sepenuh hati bisa pulang ke kampung halaman tercinta. Aku rindu kampung halamanku dan keluargaku yang jauh disana. Ini mungkin menjadi salah satu faktor penyebab keresahan di dadaku sehingga menyebabkan aku bersin-bersin. Entah bagaimana penjelesannya sampai-sampai bisa berakhir seperti ini. Aku merasa hal itu memang terjadi padaku.

Buat kalian yang mengerti bagaimana jauh dari kampung halaman dan sendirian dinegeri orang, aku sangat berterimakasih karena ternyata bukan hanya aku saja yang merasa seperti ini. Ada banyak kawanan manusia yang merasakan hal ini. Bahkan aku punya teman yang kuliah diluar negeri, dia tidak hanya rindu akan keluarga dan kampung halamannya, tetapi juga rindu pada sambal. Katanya diluar negeri sambalnya tidak sedahsyat pedasnya sambal di Indonesia, bahkan tidak pedas sama sekali. Disaat seperti ini aku bersyukur karena merantau hanya sebatas perbedaan pulau.

 Menyinggung serpihan kerinduan dengan kampung halaman dan keluargaku, banyak serpihan kerinduan lain yang aku rindukan. Rindu akan masa SMA, rindu akan teman-teman SMA, rindu kamarku di rumah, rindu masakan mama, rindu adik kecilku yang cerewet, rindu merasakan sensasi berdebar karena cowok, rindu akan cowok yang jauh di san---------ini fail banget. Bagian yang terakhir jangan kalian pedulikan.

Serpihan-serpihan kerinduan ini menyatu, membentuk prajurit-prajurit tak terkalahkan, menghancurkan dinding pertahananku, dan membuatku jatuh serta tak kuat menjalani semuanya. Aku menangis...dan berharap ada paling tidak seseorang yang memahamiku. Dan aku tahu orang yang selalu ada dan selalu menyayangiku itu mengerti. Kedua orang tuaku.

Saturday, March 14, 2015

Sedih Tak Beralasan

image source: tumblr.

Pernah tidak merasa sedih dengan alasan yang tidak jelas secara tiba-tiba? Dada yang rasanya penuh dan bikin suasana sekitar kita jadi suram. Apalagi kalau lagi sendirian, perasaan itu jadi kayak racun yang bikin suasana jadi glommy. Merambati sekujur tubuh kita, membuat kita jadi malas ngapa-ngapain. Rasa lapar dan mengantuk pun jadi tidak terasa. Ujung-ujungnya, kita jadi sakit.

Cara menanganinya, menurut pandanganku, adalah dengan menyibukkan diri. Entah menyibukkan diri dengan hal apa saja. Ingat: harus hal yang positif yang membangun mood bahagia kita. Misalnya, jalan-jalan. Mengajak teman sangat dianjurkan. Karena jika you just walk by yourself, kita jadi tambah menyedihkan. Kegiatan lain yang bisa kita lakukan adalah nonton di bioskop (kalau perlu film yang bergenre komedi, biar bisa bikin mood up), atau buying good or cute stuff. Shopping always do well! Kesibukkan lain yang bisa kita lakukan adalah belajar. Tapi kesibukkan ini tidak terlalu dianjurkan bagi kita ya, guys. Karena saat kita merasakan perasaan ini, pikiran kita jadi ikutan kusut. Kalau dipaksa berpikir, perasaan kita bisa tambah runyam. Ya, kecuali kalau kita adalah tipe yang mengerjakan soal matematika rumit saat sedang sedih.

Hal-hal yang harus kita hindari adalah kesendirian. Makanya, seperti yang sudah dibahas diatas, kalau kita ingin jalan-jalan, ajaklah teman. Karena kesendirian membuat pikiran kita memikirkan hal-hal yang negatif.

At least, I have a good quote for you, guys.
"Jangan pernah biarkan kesedihan dan kedukaan masuk ke dalam dirimu." dikutip dari film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck

Tuesday, March 3, 2015

Si Kecil Cerewet Yang Bikin Kangen

Aku kangen banget sama si kecil satu itu. Weitss, jangan salah sangka. Si kecil disini itu saudaraku paling bontot, alias paling bungsu. Adik yang paling cerewet dan suka nangis ini, saat ini, masih di TK B. Dan sebentar lagi bakal masuk SD.

Suaranya yang cempreng waktu di telepon itu bisa mengobati kangenku sama rumah. Apalagi sekarang dia sudah tambah pintar. Sudah bisa menyanyi dalam Indonesia dan Inggris, sudah bisa melafalkan Doa Bapa Kami dalam Indonesia dan juga Inggris, pokoknya kata dia sekolah tidak bikin capek. Lihat aja nanti kalau sudah masuk SMA. Wkwk. 

Namanya yang paling bontot ya, gini, paling cerewet dan bikin orang disekitarnya, yang walaupun tidak mengenalnya, jadi geregetan. Gemes gitu. Paling ribut sih dan banyak ngomong.

Dan paling enak dijaili. Enak banget kalau buat dia nangis. Wkwk. Bukannya jahat, tapi gimana ya menjelaskannya, ada kepuasan hati tersendiri gitu. Sama aja ya? Wkwk, permisi tertawa setan dulu.

Dan suatu ketika dia bertanya dengan suara cemprengnya "Kakak Beby, punya cita-cita apa?". Aku balas bertanya "Kalo Vicky punya cita-cita apa?". "Dia menjawab dengan polosnya "Sa mau jadi pilot". Aku hanya bisa tersenyum lebar. Aku berharap cita-citanya ini bisa terwujud.

Kepolosan anak kecil yang bikin aku sadar bahwa menjadi dewasa itu tidak mudah. Disaat jadi anak kecil, kita bisa menari-nari ditengah-tengah mall tanpa merasa malu, tapi saat kita dewasa dan melakukannya? Bakalan dikira gila. Belum lagi masalah yang terjadi. Aku iri dengan anak kecil yang masalahnya hanya sebatas tidak bisa menggambar kincir angin yang ditugaskan dari gurunya.

Vicky

Salam kangen,
Kakakmu Yang Merindukanmu.

Lelaki Tanpa Nama

Lelaki tanpa nama.
Lelaki dengan senyuman yang menyenangkan.
Lelaki dengan mata yang indah.
Lelaki dengan ketawa paling heboh.
Lelaki yang keliahatan lebih kalem dibandingkan teman-temannya.

Pertemuan di Trawas meninggalkan pengalaman yang berharga. Dan juga meninggalkan jejak senyumnya dipikiranku. Senyum yang indah itu membuatku kecanduan. Hingga sekarang hanya jejak senyum manis itu yang ditinggalkannya dipikiran dan juga hatiku, tanpa meninggalkan sedikitpun identitasnya.

Dia datang pada kegiatan jurusan dan bergabung dengan para angkatan atas, selaku para peninjau. Datang pada malam hari, duduk dipaling belakang, dan mengenakan pakaian serba hitam. Tetapi tak seorangpun yang aku tanyai namanya yang mengetahui dia. Yang aku tahu dengan pasti adalah dia kakak angkatanku.

Tetapi sekarang dia tidak kelihatan sama sekali. Ya, aku mengerti dia adalah angkatan atas yang mungkin sibuk dengan hal lain. Tapi aku berharap dia setidaknya muncul untuk sekali saja. Aku hanya ingin mengobati rasa penasaran dan mungkin rindu?

Buat kamu, lelaki tanpa nama, terimakasih telah menghadirkan lagi perasaan berdebar ini disaat aku hampir lupa bagaimana berdebar karena seseorang. Aku menyukai senyummu itu.

Salam,
Aku Yang Hanya Mampu Mengagumi Tanpa Berkata.