Laman

Place 728 x 90 Ad Here

Thursday, November 2, 2017

Introducing: WANNA ONE (워너원)

Wanna One (워너원) adalah boygrup yang dibentuk oleh YMC Entertainment dan CJ E&M dari top 11 trainee ajang kompetisi Produce 101 Season 2. Program ini tayang selama 4 bulan dari 7 April 2017 sampai 16 Juni 2017, diikuti oleh 101 peserta dari 52 agensi.

source: WannaOne_twt
Wanna One resmi debut 7 Agustus 2017 dibawah label Loen Entertainment dan CJ E&M dengan agensi YMC Entertainment dan debut dengan lagu Energetic yang terpilih melalui voting serta mengeluarkan mini album bertajuk 1x1=1 (TO BE ONE). Di hari yang sama pula, Wanna One menyelenggarakan Show-Con (Showcase dan Concert). Wanna One akan menjalani masa promosi selama 1 tahun 6 bulan, hingga 31 Desember 2018. Nama fanclub Wanna One adalah WANNABLE  (워너블).

source: WannaOne_twt

Wednesday, November 1, 2017

11 Penampilan Favorit di Produce 101 Season 2

Setelah lama tak bersua, kini saya menulis lagi. Semoga hari gini masih ada yang membaca ya. 

Baru-baru ini saya tertarik nonton salah satu ajang kompetisi yang tujuannya membuat grup beranggotakan 11 orang terbaik untuk debut. Namanya Produce 101. Kebetulan saya menonton season 2 dari ajang ini. Namanya juga kompetisi ya, jadi ada beberapa evaluasi yang harus dilewati supaya melihat apakah trainee ini pantas atau tidak. Evaluasi yang diadakan berupa performance. Test evaluasi yang ada terbagi menjadi 4; evaluasi kerjasama tim (teamwork evaluation), evaluasi posisi (position evaluation), evaluasi konsep (concept evaluation) dan evaluasi debut (debut evaluation). Dari berbagai performance pada masing-masing tahap evaluasi ada 11 penampilan yang menarik perhatian saya dan menjadi favorit saya. Inilah 11 penampilan favorit saya di Produce 101 Season 2.
source: google. edited by me.

Monday, April 10, 2017

Bicara Soal Perubahan

Beberapa waktu lalu, saya berkomunikasi via skype dengan kawan-kawan waktu SMA. Banyak hal kami bicarakan sambil sembari bernostalgia tentang hal-hal lalu. Membicarakan tentang kegiatan kami sekarang maupun apapun yang kami persiapkan untuk ke depannya. Pembicaraan yang menyenangkan dan hangat bersama mereka.

Ada satu pembahasan yang menyentil buat saya. Saya sendiri jarang suka membicarakan tentang diri sendiri. Namun mereka seperti berusaha mengorek tentang kehidupan saya. Mulai dari mengomentari tentang perubahan pada diri saya. Saya, dari tahun lalu, mulai memperhatikan diri sendiri. Entah itu mengenai skincare (wajah maupun tubuh), mulai memperhatikan pakaian yang digunakan dan yang paling kelihatan adalah saya mulai mendandani wajah. Tidak banyak dan ribet, cuma pakai bedak dan lipstik, akhir-akhir ini baru memakai alis kemana-mana. Tapi itu menarik perhatian mereka dan mulai berkomentar tentang hal itu.

Mereka bilang "Martha sudah kelihatan beda yaaa...sudah bla bla bla bla" omongan yang intinya itu bilang kalau penampilan saya sudah berbeda. Dan yang paling menyentil adalah ketika mereka beranggapan saya berubah karena orang lain. Saya suka sama seseorang makanya mulai dandan. Ada orang yang ingin saya beri kesan bahwa ini loh saya dan kalau sudah sadar bakal kembali lagi seperti Martha yang sebelumnya.

Dalam hati, saya kurang setuju dengan yang mereka bilang. Apa jawabannya tak bisa sesederhana saya ingin berubah untuk diri saya sendiri? Prinsip saya adalah ketika kita menghargai diri sendiri, orang lain pun turut menghargai kita. Ketika kita belajar mendengar apa mau diri kita, saya rasa orang disekitar kita pun akan melakukan hal yang sama. Saya mulai memperbaiki diri karena saya merasa orang disekitar saya sudah mulai salah menilai jati diri saya. Saya sering dipanggil ibu-ibu dan parahnya beberapa kali dipanggil mas. Dan itu terkadang melukai hati saya tanpa orang lain sadari. Maka dari itu saya bertekad menjadi orang yang mulai mendengar kata hati saya.

Dan dengan perubahan yang saya terapkan pada diri saya membuahkan hasil. Saya mulai dipanggil dengan sebagaimana mestinya. Yang tadinya sering sekali dipanggil ibu, sekarang sudah sering dipanggil mbak ataupun adik (makasih banget buat mereka yang memanggil saya adik, jarang-jarang loh hehe) walau masih ada beberapa yang memanggil ibu. Paling tidak saya sudah tidak dipanggil mas.

So, yang ingin saya sampaikan adalah bahwa perubahan dari diri sendiri tidak harus selalu karena orang lain. Memang dalam kasus saya karena orang lain namun dalam konteks saya adalah jati diri. Saya berpikir bahwa ketika kita mulai menghargai dan mendengar diri kita orang disekitar kita akan dengan sendirinya menghargai kita. Memulai sesuatu atas dasar diri kita dengan menghargainya, membuat orang disekitar kita juga berpikir dan mulai menghargai kita.

Sincerly,

Wednesday, March 8, 2017

Terpesona #FabricatedCity dan Ji Chang Wook

Beberapa waktu lalu di platform burung biru ada kabar, Ji Chang Wook oppa ada film baru. Gak sabar dong dengan akting oppa gantengku ini. Giliran ada yang ganteng aja ngomongnya aku-aku *kedip-kedip centil* Ini film perdana oppa loh kan aku jadi gak sabar nih nungguinnya. Balik normal ya...
source here

Saturday, January 21, 2017

Teruntuk Kamu

Hai, kamu.
Apa kabar?
Aku disini baik-baik saja, jika pada akhirnya kamu penasaran.

Aku tak tahu harus merangkai kata bagaimana.
Kamu tahu, aku tak pandai dengan kata.
Tapi satu hal yang aku rasa.
Satu kata yang aku tahu.
Rindu.
Aku rindu.

Kehadiranmu dalam hidupku bagai candu.
Wangimu masih lekat dalam ingatan.
Pelukanmu masih terasa hangatnya.
Cumbuanmu masih tersisa dibibirku.

Aku tak berharap kamu membalas suratku ini. Kamu membacanya pun sudah sebuah keajaiban bagiku.
Tapi biarlah aku egois kali ini.
Biarlah surat ini menyampaikan betapa aku rindu.