Lelaki tanpa nama.
Lelaki dengan senyuman yang menyenangkan.
Lelaki dengan mata yang indah.
Lelaki dengan ketawa paling heboh.
Lelaki yang keliahatan lebih kalem dibandingkan teman-temannya.
Pertemuan di Trawas meninggalkan pengalaman yang berharga. Dan juga meninggalkan jejak senyumnya dipikiranku. Senyum yang indah itu membuatku kecanduan. Hingga sekarang hanya jejak senyum manis itu yang ditinggalkannya dipikiran dan juga hatiku, tanpa meninggalkan sedikitpun identitasnya.
Dia datang pada kegiatan jurusan dan bergabung dengan para angkatan atas, selaku para peninjau. Datang pada malam hari, duduk dipaling belakang, dan mengenakan pakaian serba hitam. Tetapi tak seorangpun yang aku tanyai namanya yang mengetahui dia. Yang aku tahu dengan pasti adalah dia kakak angkatanku.
Tetapi sekarang dia tidak kelihatan sama sekali. Ya, aku mengerti dia adalah angkatan atas yang mungkin sibuk dengan hal lain. Tapi aku berharap dia setidaknya muncul untuk sekali saja. Aku hanya ingin mengobati rasa penasaran dan mungkin rindu?
Buat kamu, lelaki tanpa nama, terimakasih telah menghadirkan lagi perasaan berdebar ini disaat aku hampir lupa bagaimana berdebar karena seseorang. Aku menyukai senyummu itu.
Salam,
Aku Yang Hanya Mampu Mengagumi Tanpa Berkata.
No comments:
Post a Comment