Gresik-Surabaya, 6 Juli 2015
Tertanggal hari ini, gue memutuskan untuk mengharamkan yang namanya berkendara jauh pada hari senin, apalagi pada waktu pagi.
Gue setuju dengan statement orang-orang yang mengatakan bahwa hari senin adalah Monster Day. Monster penghancur kesabaran dan penyerap energi terbesar.
Semua terasa biasa saja. Berjalan apa adanya. Tanpa ada sesuatu yang mengganjal. Bangun tidur, minum teh dan ngobrol cantik bareng keluarga. Dan hari ini juga gue mesti balik ke Surabaya setelah sudah seharian di Gresik. Lagipula, hari ini gue memulai perjalanan liburan gue, yaitu hijrah ke Jakarta.
Dan semua aktifitas pagi berjalan seperti biasa. Tanpa menunjukkan tanda-tanda heroik. Tetapi kesenangan itu hanya sesaat, dan semua itupun terjadi.
Keputusan yang salah untuk pulang ke Surabaya pada hari Senin pagi dan membawa dua penumpang yang bisa bikin kaki gue hampir patah menahan keseimbangan berat. Pagi yang cerah, namun cuaca yang tidak sesuai dengan kondisi gue. Gue diambang kehilangan kesabaran dan kehabisan energi. Lelah. Mobil-mobil berjejer panjang dan gue, sebagai pengendara motor, berusaha menyalip sebisa mungkin. Hambatan demi hambatan gue lalui dan akhirnya gue pun berhasil sampai dengan selamat dikediaman gue.
Kalau tidak ada keperluan mendesak pada hari Senin pagi, sebisa mungkin untuk tidak memenuhi jalanan. Supaya arus lalu lintas lancar dan orang-orang yang punya keperluan penting bisa sampai pada tempat tujuan on time.
Selanjutnya kalau memang harus, jangan berkendara pada jam-jam ramai (dari pukul setengah tujuh pagi sampai jam sepuluh). Usahakan untuk keluar sebelum atau sesudah jam-jam ramai itu, pada siang hari (sekitar jam dua belas), sore hari (sekitar jam tiga), atau malam hari.
No comments:
Post a Comment