Malam minggu kesekian, yang bisa gue hitung pake jari, yang gue habiskan di luar rumah.
Anak gaul tongkrongan malam minggunya pastinya mall dong. Gue gak mau kalah. Sebenarnya itu paksaan adik gue yang pengin banget beli tas. Gue mah ogah keluar pas malam minggu. Trauma. Soalnya pernah sekali waktu gue jalan-jalan (sendiri) dan bertepatan malam minggu (gue tidak nengok tanggalan, bukan alasan), tapi apa yang gue dapat? Bukan kebahagiaan tetapi hanya sebeset luka dihati melihat pasangan-pasangan yang dimabuk asmara, bergandengan tangan kayak truk gandeng. Gue cuma bisa melongos dan memantapkan hati untuk mengharamkan yang namanya jalan sendirian pas malam mingguan!
Nah, rencana membeli tas itu mendadak. Tiba-tiba adik gue pengin beli aja. Ya mungkin karena dia berulang tahun kali ya. Jadi pengin beli hadiah untuk diri sendiri. Btw, selamat ulang tahun, adiknya kakak. Tetap tabahkan hati menghadapi kakakmu yang super-aneh ini ya. Wkwk.
Kita memutuskan minggat dari rumah sekitaran jam tujuh. Arus lalu lintas terasa nyaman, aman dan tentram. Tetapi itu hanya berlangsung sesaat. Semuanya sirna dalam sekali kedipan mata. Jalanan terdekat menuju mall
Setelah menghabiskan tenaga, pikiran, dan
Gue bersama adik pun memutuskan mengitari mall tersebut hingga pukul sepuluh dan memutuskan untuk minggat ke rumah.
Pelajarannya adalah :
- Kalau pengin jalan-jalan pas malam minggu, perkirakan waktu menuju tempat tujuan yang pas yang bukan jam macet.
- Jalannya jangan sendirian. Bukannya nanti kesambet setan. Mending kali kesambet setan, daripada hati kesayat-sayat melihat orang pacaran mesra-mesraan.
- Menjaga barang bawaan. Kita tidak tahu niat orang-orang disekitar kita, kan?
- Latihan lari satu bulan sebelumnya, harus rutin setiap harinya. Kalau kamu tipe yang pengin cuci mata doang, latihan ini sangat diperlukan.
Ini cerita (malam minggu) gue, mana cerita lo?
No comments:
Post a Comment